Senin, 05 Desember 2011


The Prince of TidesThe Prince of Tides by Pat Conroy
My rating: 4 of 5 stars

Cerita menyedihkan yang dialami keluarga Wingo. Kisah tentang tiga bersaudara Luke, Tom dan Savannah. Tiga orang anak Henry Wingo dan Lila Wingo, mereka tinggal di Pulau Melrose, Colleton, Carolina Selatan, Amerika Serikat.


Kisah suatu keluarga yang hidup dalam ketakutan, kepura-puraan dan kekerasan. Ayah mereka Henry Wingo adalah seorang nelayan udang yang keras, bertemperamen kasar, berkali-kali melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya sedangkan Lila ibu mereka seorang wanita cantik yang terkadang lembut dan dicintai anak-anaknya tapi bisa berubah menjadi wanita yang paling dibenci anak-anaknya sendiri karena sikapnya yang selalu berpura-pura bahwa kejahatan yang mereka terima dari kepala keluarga mereka tidak pernah ada. Dan dia memaksakan hal tersebut juga kepada anak-anaknya.


Selain kekerasan dan tekanan yang diterima di rumah, anak-anak malang itu juga harus menghadapi perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkungan disekitar mereka yang begitu menghina dan merendahkan keluarga Wingo.


Sampai akhirnya semua tekanan perasaan itu menyebabkan Savannah berkali-kali mencobah bunuh diri. Dia berupaya berusaha menjadi orang lain karena ingin melupakan masa terkelam dari kehidupan masa kecilnya. Tommy, saudara kembar Savannah bersama dengan Susan Lowenstein dokter jiwa Savannah berusaha menyembuhkan Savannah dengan membuka perjalanan hidup keluarga tersebut dan mengungkap rahasia terbesar dan terkelam dalam sejarah keluarga Wingo.


Pat Conroy penulis cerita ini benar-benar pandai menggambarkan watak Tom dan Ibunya yang menyebalkan, Henry Wingo yang berangasan dan juga menyebalkan, Luke yang sangat menyayangi adik-adiknya dan Savannah yang rapuh yang ternyata bisa menjadi penyair kenamaan. Penulisnya benar-benar dapat meramu cerita itu sedemikian rupa hingga membuat saya sebagai pembacanya untuk terus mengetahui rahasia apa sih yang disembunyikan tersebut? Menegangkan, memedihkan dan tidak terkirakan sebelumnya, Pat Conroy membuka rahasia tersebut di bab-bab terakhir buku tersebut. Dia juga mampu menggambarkan suasana Pulau Melrose dan jalan-jalan di Colleton seolah-olah kita bisa melihatnya. Prilaku bangsawan Colleton Reese Newbury dan istrinya yang sangat merendahkan martabat mereka pun bisa membuat saya merasa sebal apakah ada orang yang demikian buruknya sebagai tetangga seperti itu..Naudzubillahiminzalik..


Dari kisah saya bisa ambil hikmah bahwa sungguh tidak mudah kehidupan berumah tangga, tanpa pengertian, dan tanpa rasa saling menghargai pastilah yang menjadi korban adalah anak-anak. Sebagai orang tua sudah sepantasnya kita memberikan suasana dan rasa aman bagi anak-anak kita dan kita tidak dapat mendiktekan keinginan kita pada anak-anak. Biarlah mereka tumbuh dengan wajar dengan belaian sayang dan perhatian orangtuanya.


Ceritanya top banget deh walaupun menceritakan kehidupan yang suram, terima kasih banyak buat mbak Sian di Bandung yang sudah meminjamkan buku ini, tinggal masih satu buku lagi yang belum...



View all my reviews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar