Angan dan Harapan dari mimpi masa lalu

Keinginan
Cita-cita masa kecil
telah lewati masa
beragam riak kehidupan
dilalui dengan tawakal
tapi
harapan dan cita masa kecil
tak pernah sama sekali mati
cita itu lahir dalam wujud baru
masih berhakkah diwujudkan?
Tidak egoiskah ini?
Pantaskah harapan  ini diteruskan?
Berdampingan dengan harapan sama untuk anak-anakku?
Walaupun tiada gambaran
bisakah semua  itu diwujudkan tanpa kepastian
Beragam cara  dicari
Semoga Allah memberi jalan
jalan terbaik
buatku
buat anak-anakku
buat keluargaku
Insya Allah
aamiin..

Keinginan


Berempat....
jelas sudah tak mungkin
Bertiga.....
sudah mulai tak nyaman...
ada yang selalu ditegur
tak nyaman
selalu  dimarahi
tak nyaman buat yang menegur
apalagi buat yang ditegur
buat yang mendengar,
pun tak nyaman

belum...
dan tetap akan mengalami hal-hal ini:
kehujanan
kepanasan
keanginan
flu
masuk angin
tak bisa bersama sekeluarga
keinginanku
biar bisa bersama-sama
nyaman
tidak kehujanan, kepanasan, keanginan
tapi...
terkadang, putus asa...
kalau sedang putus asa jadi lupa bersyukur...
ini yang berbahaya...
akhirnya
hanya mampu berserah diri pada Allah
mungkin bukan itu yang paling dibutuhkan
saat ini...
karena Allah yang Maha Tahu apa yang kubutuhkan
bukan apa yang kuinginkan...

Feel so sad

Hari ini terasa sedih sekali
Mempertanyakan kejelasan apakah bukan hak?
Berani bertanya apakah termasuk pembangkangan ?
Memperjelas potensi dan kemampuan, apakah termasuk kesombongan ?
Hanyalah mesti manut
Yang dilihat seberapa besar rasa menurutmu
Berani bersuara hanya akan merugikan diri sendiri
ternyata pengaruh feodal tetaplah bertengger dalam hati insan Indonesia
tidak berubah oleh perjalanan demokrasi apapun...
Sahabatmu hanyalah yang berada di dekatmu ketika kesulitan datang
Yang menjauh saat kau berada dalam kesulitan tak perlu kau pikirkan
hati-hati terhadap semua orang dalam lingkunganmu
Sahabatku... dimana ku bisa menemukanmu....?
Air mata ini tidak sanggup berhenti
Setiap kali mengingat apa yang kujalani
Semua mesti tetap kujalani karena kalian anak-anakku...
Karena anak-anakkulah
aku mesti kuat...
hingga tujuan
sisa-sisa mimpiku
terwujud dihadapanku