TUGAS TEORI RISET OPERASIONAL
SOAL
:
Saat ini Pertamina mempunyai 3 daerah
penambangan minyak di Pulau Jawa yaitu Cepu, Cilacap dan Cirebon dengan
kapasitas produksi masing-masing 600.000 galon, 500.000 galon dan 800.000 galon
setiap harinya.
Dari tempat tersebut minyak diangkut ke daerah
pemasaran yang terpusat masing-masing
sebanyak 400.000 galon, 800.000 galon dan 700.000 galon per hari. Ongkos
pengangkutan per 100.000 galon adalah :
a.
Dari Cepu ke Semarang dan Jakarta
masing-masing sebesar Rp 120.000 dan Rp. 180.000, ke Bandung tidak dilakukan
pengiriman.
b.
Dari Cilacap ke Semarang, Jakarta, dan
Bandung masing-masing Rp 300.000, Rp 100.000, Rp 80.000
c. Dari Cirebon ke Semarang, Jakarta dan
Bandung masing-masing Rp 200.000, Rp 250.000, Rp 100.000
Bagaimana
usulan Saudara untuk mendistribusikan minyak tersebut sebaik-baiknya?
JAWABAN :
a1 = Cepu
a2= Cilacap
a3 = Cirebon
a2= Cilacap
a3 = Cirebon
b1 =Semarang
b2=Jakarta
b3 =Bandung
Tabel
Metode North West Cost
SUMBER
|
TUJUAN
|
SUPPLY
|
||||||||
SEMARANG
|
JAKARTA
|
BANDUNG
|
||||||||
CEPU
|
X11
|
X12
|
X13
|
600.000
|
||||||
CILACAP
|
X21
|
X22
|
X23
|
500.000
|
||||||
CIREBON
|
X31
|
X32
|
X33
|
800.000
|
||||||
DEMAND
|
400.000
|
800.000
|
700.000
|
Ongkos Angkut yang ditentukan adalah ongkos
angkut per 100.000 galon, maka angka ongkos yang dimasukkan dalam tabel
dibagi 100.000 agar diperoleh Ongkos angkut per galonnya.
Tabel Metode North West Cost / Metode Barat Laut
Tabel Metode North West Cost
SUMBER
|
TUJUAN
|
SUPPLY
|
||||||||
SEMARANG
|
JAKARTA
|
BANDUNG
|
||||||||
CEPU
|
400.000
|
200.000
|
|
600.000
|
||||||
CILACAP
|
|
500.000
|
|
500.000
|
||||||
CIREBON
|
|
100.000
|
700.000
|
800.000
|
||||||
DEMAND
|
400.000
|
800.000
|
700.000
|
Z = 400.000 x 1.2 = 480.000
200.000 x 1.8 = 360.000
500.000 x 1 = 500.000
100.000 x 2.5 = 250.000
700.000 x 1 = 700.000
Pengujian
1.
Apakah tabel sudah cocok dengan
kebutuhan setiap kota tujuan dan jumlah kapasitas sumber ?
Jawab :
Ya, sudah Cocok (bisa
dilihat pada tabel)
2.
Apakah memenuhi syarat (m+n) – 1
terisi?
Jawab :
Ya, (3 kota
sumber + 3 kota tujuan) – 1 = 5 kotak yang terisi untuk distribusi
3. Menguji sel-sel yang masih kosong, apakah masih bisa memiliki
nilai negatif atau tidak, artinya masih bisa menurunkan biaya transportasi atau
tidak.
Sel yang diuji adalah : Sel C13, C21, C23, dan C31. Pengujian dilakukan pada setiap sel kosong tersebut dengan menggunakan metode Stepping Stone.
Sel yang diuji adalah : Sel C13, C21, C23, dan C31. Pengujian dilakukan pada setiap sel kosong tersebut dengan menggunakan metode Stepping Stone.
Pengujian
Sel C13 = tidak dilakukan pengiriman jadi tidak perlu diuji lagi
Sel C13 = tidak dilakukan pengiriman jadi tidak perlu diuji lagi
Sel
C21 = 3 – 1 + 1,8 – 1,2 = 2,6
Sel
C23 = 0,8 – 1 + 2,5 – 1 = 1,3
Sel
C31 = 2 – 1,2 + 1,8 – 2,5 = 0,1
Karena sel-sel
yang kosong tidak ada yang memiliki nilai negative maka biaya transportasi yang
telah dihitung sudah optimal
Berdasarkan pengujian tersebut maka
dapat disimpulkan usulan untuk mendistribusikan minyak tersebut adalah :
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cepu
menuju Semarang adalah 400.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cepu
menuju Jakarta adalah 200.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cilacap
menuju Jakarta adalah 500.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cirebon
menuju Jakarta adalah 100.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cirebon
menuju Bandung adalah 700.000 galon
Total biaya pengangkutan minyak adalah :
= (400.000 x 1.2) + (200.000 x 1.8) +
(500.000 * 1) + (100.000 x 2.5) + (700.000 x 1)
= Rp 2.290.000,00
Atau Jika dituliskan dalam ongkos
angkutan per 100.000 galon maka :
Total biaya pengangkutan minyak adalah
:
= Rp 2.290.000,00
Dengan menggunakan Metode Least Cost ( Biaya
Terkecil)
Tabel
Metode LC
SUMBER
|
TUJUAN
|
SUPPLY
|
||||||||
SEMARANG
|
JAKARTA
|
BANDUNG
|
||||||||
CEPU
|
400.000
|
200.000
|
|
600.000
|
||||||
CILACAP
|
|
|
500.000
|
500.000
|
||||||
CIREBON
|
|
600.000
|
200.000
|
800.000
|
||||||
DEMAND
|
400.000
|
800.000
|
700.000
|
Total Biaya :
Z = 400.000 x 1.2 = 480.000
200.000 x 1.8 = 360.000
500.000 x 0.8 = 400.000
600.000 x 2.5 = 1.500.000
200.000 x 1 = 200.000
2.940.000
Berdasarkan pengujian tersebut maka
dapat disimpulkan usulan untuk mendistribusikan minyak tersebut adalah :
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cepu
menuju Semarang adalah 400.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cepu
menuju Jakarta adalah 200.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cilacap
menuju Bandung adalah 500.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cirebon
menuju Jakarta adalah 600.000 galon
·
Jumlah yang diangkut dari daerah Cirebon
menuju Bandung adalah 100.000 galon
Total biaya pengangkutan minyak adalah :
= (400.000 x 1.2) + (200.000 x 1.8) +
(500.000 * 0.8) + (600.000 x 2.5) + (200.000 x 1)
= Rp 2.940.000,00
Atau Jika dituliskan dalam ongkos
angkutan per 100.000 galon maka :
Total biaya pengangkutan minyak adalah
:
= (4 x 120.000) + (2 x 180.000) + (5 x
80.000) + (6 x 250.000) + (2 x 100.000)
= Rp 2.940.000,00
Hasilnya :
Solusi dengan menggunakan metode North
West Cost / Barat Laut ternyata lebih baik daripada menggunakan Metode Biaya
terkecil.
NAMA : SURYATI ZAMZAM
NAMA : SURYATI ZAMZAM
NIM : 41111704
KELAS : VII – TI – F1/2